Freemasonry
Lambang Freemason |
Freemason merupakan organisasi tertutup dan ketat dalam penerimaan
anggota barunya. Organisasi ini bukan merupakan organisasi agama dan
tidak berdasarkan pada teologi
apapun. Tujuan utamanya adalah membangun persaudaraan dan pengertian
bersama akan kebebasan berpikir dengan standar moral yang tinggi.
Freemason sendiri adalah simbolik dari pengertian pekerja keras yang
memunyai kebebasan berpikir. Kata mason berasal dari bahasa Perancis, maçon, yang artinya "tukang batu". Sekalipun organisasi ini merupakan organisasi hanya bagi kaum laki-laki namun kini sudah banyak pula kelompok Freemason wanita.
Sejarah
Tempat didirikannya Grand Lodge Of England |
Bagaimana terbentuk dan kapan mulai dibentuknya organisasi sekuler ini, pihak Freemason sendiri masih belum bisa menentukan. Banyak dugaan kebebasan berpikir dan gerakan anti dogma (terutama terhadap agama) ini sudah ada sejak sebelum abad pertengahan. Bukti ini didapatkan dari ditemukannya manuskrip dari sebuah perusahaan bangunan Inggris. Manuskrip itu berisi konstitusi dan aturan-aturan organisasi, landasan hukum, serta hak dan kewajiban anggota. Data-data ini yang di kemudian hari merupakan dasar pembentukan organisasi yang digunakan oleh Freemason, dan masih digunakan hingga saat ini. Selain data yang ditemukan ini masih belum ada data dari sumber lain. Dengan begitu secara formal sejarah Freemason adalah berasal dari Inggris, sekalipun banyak sekali publikasi yang ditulis oleh bukan dari kelompok Freemason yang membuat spekulasi bahwa Freemason berasal dari banyak tempat lain.
Lodge(rumah berkumpulnya anggota Freemason) pertama berdiri di
Inggris pada tanggal 24 Juni 1717 dengan nama Grand Lodge of England.
Perkembangan Freemason bukan hanya berkembang di berbagai negara Eropa
tetapi juga di abad ke 17 itu sudah berkembang di Amerika, yaitu tahun
1730 berdiri Lodge pertama Amerika yang pada saat itu Amerika masih
merupakan koloni Inggris. Lodge pertama Amerika berdiri di Philladelphia
di bawah binaan dari Masonic Grand Lodge England dengan Benjamin
Franklin sebagai master yang pertama.
Sejarah Freemason di Amerika telah juga membawa Amerika menjadi negara
sekuler sekalipun terjadi gejolak konflik antara kelompok agama
sebagaimana yang terjadi di Eropa.
Prinsip
Pada dasarnya Freemason lebih mengedepankan masalah-masalah kemanusiaan atau humanisme sekuler. Dalam kelompok persaudaraan tersebut, manusia akan dilihat sebagai mahluk individu dan pemikirannya menjadi titik sentral pandangan. Pekerjaan, dan spirit kerja dalam Freemason ditujukan pada menemukan bagaimana harapan-harapan utama manusia dalam menempuh kehidupan ini. Dalam upaya kebersatuan anggota sebagai ikatan persaudaraan, adalah dengan cara melihat segi positif pemikiran setiap individu, dan meninggalkan segi negatifnya. Berkumpul dalam lodge adalah merupakan tradisi sejak awal dimana para anggota akan saling bertukar pikiran, dan yang lebih penting adalah tetap membina ikatan persaudaraan atau brotherhood. Masing-masing anggota harus mampu bekerja untuk diri sendiri agar menjadi manusia yang lebih baik, berguna, berdasarkan ikatan persaudaraan, serta membangun kebebasan berpikir dalam kehidupannya di tengah masyarakat. Secara ideal dapat dikatakan bahwa: membangun sebuah kuil kemanusiaan.
Dalam praktiknya, Freemason tidak menyajikan suatu doktrin maupun
dogma, dan juga tidak memunyai program yang kaku. Bagaimana peraturan
kebebasan berpikir yang dikembangkan oleh setiap anggota komunitas
adalah secara sadar atau tidak apabila pemikiran seorang anggota itu
dapat diterima secara umum oleh anggota komunitas. Kebenaran spirit
dalam filosofi yang dikembangkan Freemason akan terus berkembang sebagai
wujud dari bagaimana cara pandang melihat kebenaran yang dipercayai,
bagaimana kekuatan sistem nilai, norma, adat dan tradisi yang ada dalam
masyarakat, serta adanya kompromi penerimaan sesuatu pandangan atau
pemikiran yang baru.
Freemason pada dasarnya menghormati semua agama dan kepercayaan yang
dianut oleh anggotanya. Freemason sebagai organisasi persaudaraan tidak
terlibat pada suatu agama dan kepercayaan yang dianut para anggotanya.
Dengan demikian setiap anggota juga perlu menghormati kebebasan setiap
individu dalam menentukan pilihan agama dan kepercayaannya
masing-masing. Sekalipun demikian Freemason memercayai bahwa Tuhan
adalah kreator dari alam raya. Secara prinsip Freemason memunyai tiga
pilar filosofi yang harus selalu dipegang yaitu: rasionalitas,
ketuhanan, dan etika.
Pada dasarnya Freemason mengajarkan sebuah filosofi baru dalam kehidupan ini. Filosofi baru tersebut yaitu sekularisme
yang artinya memisahkan berbagai sektor kehidupan dengan agama yaitu
pada sektor-sektor pendidikan, hukum, politik, ekonomi, kesehatan, dan
ilmiah. Dalam hal ini agama menjadi kebutuhan individu, dan mengurangi
fungsi agama dalam kehidupan sosial. Dengan demikian sekularisasi dalam
Freemason adalah sebuah proses dimana semua yang mengatur segi kehidupan
sosial berupa sistem nilai, norma, dan ide-ide, landasannya adalah
empirik, rasional, dan pragmatik. Filosofi baru inilah yang kemudian
dalam perjalanan kehidupan Freemason telah menarik begitu banyak
pertentangan dengan prinsip-prinsip yang sudah ada.
Sekalipun Freemason tidak ada sangkut pautnya dengan peperangan,
ataupun perkembangan politik suatu negara, namun dalam praktiknya
nilai-nilai yang diajarkan oleh Freemason telah memberikan sumbangan
yang besar dalam setiap individu Freemason dalam membangun masyarakat
yang diidamkan yaitu bebas dari tirani dan dogma.
Kegiatan
Hingga kini Freemason tetap menjaga tradisi ritual, yang merupakan simbol bahwa setiap anggota adalah pekerja bangunan (maçon)
yang dapat disimbolkan sebagai batu bata yang harus disusun menjadi
sebuah bangunan kuil. Bagunan kuil Freemason merupakan simbol dari
sebuah masyarakat yang besar. Dalam menerima anggota baru dari sebuah lodge
atau rumah Freemason, maka ritual ini akan diperkenalkan kepada setiap
anggota baru tersebut. Ia kemudian memunyai kewajiban untuk juga
berfungsi sebagai pekerja membangun kuil secara bersama-sama dengan
anggota yang lain. Freemason meletakkan visi bahwa bekerja membangun
kuil adalah sebuah seni yang tinggi agar nampak indah baik di bagian
luar, di bagian dalam maupun di bagian pusat bangunan . Sebagai anggota
suatu lodge, komunitas Freemason memunyai hierarki tiga tingkatan dari
yang terrendah hingga yang tertinggi yaitu murid, pekerja, dan master.
Setiap master memunyai tugas untuk membimbing murid-muridnya dan
membantu para pekerja agar dapat menyelesaikan pekerjaannya dengan baik.
Para Master memunyai hierarki dengan tingkatan yang tertinggi adalah
tingkat 33 yang merupakan Grand Master untuk suatu negara.
Simbol
Simbol kuil yang digunakan oleh Freemason adalah Bait Salomo sebagai simbolik kerja manusia dalam membangun kehidupan masyarakat yang majemuk yang permasalahannya tak pernah selesai. Pengambilan Bait Salomo ini sebab Bait Salomo di Yerusalem selalu menjadi polemik antar agama dengan sengketa yang tak pernah selesai – di atas pondasi yang ada ingin selalu dibongkar oleh kelompok agama yang menang mendudukinya dan dibangun kembali sebagai kuil agama yang lain. Kini di atas Bait Salomo telah dibangun Masjid Al-Aqsa yang merupakan masjid besar kedua setelah Masjid Al-Haram di Mekkah. Namun penggunaan Bait Salomo sebagai simbol kerja Freemason dalam masyarakat majemuk telah diartikan oleh kelompok anti Freemason bahwa Freemason identik dengan Yahudi dan Zionisme.
Anggota
Anggota Freemason yang umumnya dari kalangan intelektual dan tokoh-tokoh politik akhirnya juga menjadikan negara-negara yang dipimpin para Freemason menjadi negara sekuler. Contoh yang paling jelas adalah Amerika Serikat. Saat adanya perang saudara di Amerika antara Utara dan Selatan, banyak kalangan tinggi militer dan politik yang menjadi anggota Freemason. Presiden pertama Amerika sebagai sebuah negara republik yaitu George Washington adalah juga anggota Freemason. Amerika kemudian menjadi negara sekuler sebagaimana negara-negara di Eropa setelah revolusi Perancis.
Pembesar dan orang terkenal Freemason tercatat 14 orang Presiden Amerika
antara lain George Washington, Gerald Ford, James Monroe, Franklin
Roosevelt, Theodore Roosevelt, dan Harry Truman. Dari Inggris tercatat
antara lain Raja Edward VII, Raja Edward VIII, Raja George VI, dan
Winston Churchil . Musikus terkenal antara lain Mozart dan Beethoven,
serta ahli politik terkenal antara lain Montesquieu. Nama-nama dari
Indonesia antara lain Pangeran Aryo Suryodilogo, Raden Saleh, Abdul
Rachman (dari Kesultanan Pontianak), Paku Alam V, Paku Alam VI, Paku
Alam VII, Pangeran Adipati Ario Notokoesoemo, dan Hamengku Buwono VIII.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar